Yup. Banyak yang terjebak menjalankan community marketing namun hanya sebatas mengumpulkan database. Terkadang database berisi nomer handphone lantas digunakan untuk sms blast promo, yang ujung-ujungnya menjadi spam karena kita dibombardir dengan sms promo tanpa mampu untuk menolak.
Sayang sekali karena pengiriman SMS tersebut bukan gratis dan yang harus diingat hal tersebut menjadi interruption yang akhirnya menjauhkan customer dari brand pengirim SMS. Maklum, cukup menggangu ya.
Kalau naik level, bukan sekedar kirim SMS atau kirim direct mail banyak juga perusahaan yang mengadakan gathering untuk para customer mereka yang tergabung dalam komunitas yang mereka bangun. Lengkap dengan pertunjukan artis favorit para komunitas. Ini sih cukup bagus ya, namun kalau dilihat persentase yang ikut gathering dengan jumlah komunitas biasanya masih sangat kecil.
Kenapa? Karena focus gathering masih terjebak pada konsep brand to customer padahal sekarang era-nya customer to customer sehingga brand cukup sebagai fasilitator. Harusnya komunitas yang aktif.
Contoh yang sudah berjalan disini, misalnya Slankers (komunitas penggemar Slank) dulu walau jumlahnya banyak namun tidak terdata, kalaupun terdata sangat manual. Celah ini yang dilihat dengan cermat oleh Kartu As. Jadi kalau mau masuk komunitas, jadilah problem solver.
Dengan begitu para Slankers nantinya yang aktif melakukan acara-acara, sementara Kartu As cukup menjadi connector. Coba bayangkan komunitas-komunitas lain yang belum terjamah.
Banyak peran yang penting untuk kita jalankan, misalnya sebagai educator, connector, entertainer, motivator, pioneer ataupun caretaker. Hati-hati jangan terjebak hanya berperan sebagai donor yang selalu dimintai dana sponsorship oleh komunitas atau lebih parah lagi kita hanya seperti butterfly yang hinggap sana dan hinggap di satu komunitas sehingga tidak focus dan tidak mendapatkan loyalitas dari komunitas yang kita support.
Jadi community marketing is not only having database, bikin gathering dan sekedar kasih discount privildge di sana sini ☺
(diambil dari OMG Workshop about Community Marketing, February 2008 Ritz Carlton Pacific Place)
Recent Comments