This blog is no longer updated pls post comment to http://yorissebastian.com

Thinking Out of the Box – Execute Inside the Box

MeTooIsm March 29, 2008

Filed under: creative,music — yoris72sebastian @ 12:27 pm
Tags: , , , , , , ,

Dalam peluncuran single pertama dari dr.m bulan lalu (Lentera Jiwa – Nugie), berkat support dari British Council sebagai hadiah atas kemenangan saya di International Young Creative Entrepreneur of the Year 2006, saya mendatangkan Ben Drury dari 7 Digital, UK.

Dia salah satu dari sekian banyak successful entrepreneur di UK yang hidup dari penjualan musik melalui jalur digital. Penjualan musik melalui internet memang sangat besar di UK maupun di USA. Banyak music trade show yang saya kunjungi dan rata-rata booth-nya sudah dikuasi oleh para digital music entrepreneur, seperti Ben.

ys-joe-ben2.jpg

Yoris Sebastian (Project Goliath & dr.m), Joseph L. Gaol (m-stars) and Ben Drury (7 Digital)

Namun inspiring stories from overseas, jangan kita telan bulat-bulat. Internet penetration kita masih kecil. Sehingga bila membuat website digital musik respond-nya belum tentu sebagus di luar karena internet connection masih sangat slow.

Memang seringkali kita terjebak dengan yang namanya MeTooIsm, kebiasaan ikut-ikutan tanpa ada unsur kreativitas dan tanpa riset yang memadai. Padahal sesuatu yang sukses di luar negri belum tentu bisa di-copy paste bulat-bulat.

Di Indonesia, setelah kembali dari London saya melihat adanya peluang untuk industri musik Indonesia, yes digital music distribution but not from internet tapi dari handphone. Maklum orang Indonesia kan memang gila handphone. Mereka bisa beli handphone mahal daripada membeli handphone biasa-biasa saja plus pc buat di rumah.

Kita memiliki hampir 100 juta mobile users. Tak heran bila Samsons, Ungu, Nidji dan berbagai band rising stars lainnya melaju dengan cepat lantaran Ring Back Tone mereka laku keras. Kenapa mereka mampu menjual jutaan RBT walaupun mereka muka baru? Karena RBT belum terbajak.

Dari situlah, dr.m lahir. Daripada meniru website musik di luar negri, lebih create sesuatu yang lebih Indonesia. Melalui dr.m penyebaran Full Track Download dimulai. Babak baru yang perlu di-support seluruh pelaku industry musik sebelum sales RBT menurun karena market yang mulai mature dan sadar ngapain bayar lagu yang tidak didengerin sendiri (dan ada satu rahasia lain yang tidak bisa saya sebutkan saat ini)

So, join us at dr.m to cure the music industry in Indonesia…!!!

Advertisement
 

Lentera Jiwa March 28, 2008

Filed under: indonesia,music — yoris72sebastian @ 6:17 pm
Tags: , , , , ,

Apakah pekerjaan yang kita lakukan sudah sesuai dengan passion kita? Sesuai yang kita sukai, yang kalau kita lakukan berjam-jam sekalipun waktu tidak terasa berlalu. Seperti Indy Barends yang tidak sukses di bidang marketing ataupun menjadi sekertaris di Hard Rock FM, akhirnya malah sukses sekali di dunia hiburan.

Lama sudah kumencari.. apa yang hendak kulakukan.. segala titik kujelajahi.. tiada satupun kumengerti.. tersesatkah aku? Di samudera hidup…

Kata-kata yang kubaca.. terkadang tak mudah kucerna
Bunga-bunga dan rerumputan… bilakah kau tau jawabnya?

Inikah jalanku..? Inikah takdirku..? kubiarkan, kumengikuti, suara dalam hati, yang selalu membunyikan cinta.. kupercaya dan kuyakini murninya nurani.. menjadi penunjuk jalanku.. LENTERA JIWAKU

Demikian penggalan lagu terbaru dari Nugie yang hanya dikeluarkan dalam bentuk digital.

ys-nugie-lentera-jiwa.jpg

Melalui lagu tersebut, Nugie seolah bertanya apakah pekerjaan yang kita lakukan sudah sesuai dengan passion yang kita? Banyak yang bilang bahwa bila kita melakukan apa yang kita sukai maka hasilnya akan lebih baik dan lebih maksimal. sudah banyak contoh tokoh Indonesa yang sukses karena mengikuti Lentera Jiwa mereka, walau terkadang sempat sekolah di tempat yang kurang sesuai dengan passion mereka.

Berapa banyak teman kita yang kuliah, sekedar kuliah namun akhirnya bekerja tidak sesuai dengan bidang tersebut. Sementara bila kita bertanya kepada teman kita, “Apa Passion mu?” Banyak yang tidak bisa menjawab karena sudah terbiasa sejak kecil disuruh atau diarahkan.

Bila pendidikan yang kita jalankan bukan sesuai Passion kita, bisa jadi pendidikan tersebut tidak akan terlalu berguna di kemudian hari walau kita sudah menghabiskan banyak biaya kuliah. (Baca Kompas 28/2/08 Jumlah Sarjana S1 menganggur 409.890 belum lagi pengangguran dengan gelar diploma)

Atau bila yang kita kerjakan di tahun ini tidak ada ubahnya dari yang kita lakukan di 2007 dan membuat kita menjadi jenuh, sebenarnya anda dalam posisi loose – loose dengan perusahaan tempat anda bekerja. Anda rugi karena tidak memiliki kemajuan, sementara perusahaan juga rugi karena kejenuhan biasanya menimbulkan penurunan efektivitas kerja.

Have you found your Passion? Saya sih sudah bekerja sesuai dengan Lentera Jiwa, bagaimana dengan anda?

http://www.nexxg.com

 

Manchester International Festival on the making January 12, 2008

Filed under: uk trip — yoris72sebastian @ 6:00 pm
Tags: , , , , ,

Manchester, 22 June 2006

Hari ini semua finalis bertemu dengan Alex Poots, the Director of Manchester International Festival (MIF). Festival yang akan diselenggarakan di musim panas tahun 2007 tepat 1 minggu setelah Glastonbury. Timing yang tepat. Apalagi persiapannya sendiri memakan waktu 2 tahun. Menurut Alex, tadinya dia diminta oleh Manchester City Council (pemda istilah lokalnya 😉 untuk mempersiapkan dengan waktu 1 tahun, namun ditolak dengan alasan tidak cukup untuk konsep yang akan diusung – new work.

So it’s gonna be The First International New Work Festival. Nantinya kalau sukses akan diadakan setiap 2 tahun sekali. Salah satu headliner yang sedang dipersiapkan adalah Monkey, sebuah pertunjukan circus yang dibungkus ala opera dengan perpaduan musik oleh Damon Albarn (Blur) dengan kompanion tetapnya di Gorilaz, animator Jamie Hewlett dan yang membanggakan sutradaranya all the way from China, asal cerita Monkey diambil. Sesuatu yang baru karena belum pernah ada cerita yang sangat kuat dari Asia digabungkan dengan musisi dan designer asal Inggris.

Ngomong soal festival, satu hal lagi yang saya pelajari… Glastonbury tidak ada tahun 2006. Jadi kalau memang tidak siap, festival musik walaupun sudah sangat legend namun tidak dipaksakan. Bisa saja istirahat 1 tahun.

Akhirnya saya dan para finalis IYMEY mendapat kesempatan untuk nonton O2 Wireless Festival. Namun Claire dari British Council tidak ikut, selain mau istirahat setelah lelah mempersiapkan IYMEY dan harus bersiap untuk penjurian dan London Calling minggu depan, ternyata British Council pun harus membeli tiket masuk yang harganya tidak murah.

Saya langsung teringat, di Indonesia kita sudah sangat terbiasa untuk guest list dan minta tiket gratisan. Sementara di UK, hal tersebut jarang terjadi, mentality-nya beda. Sehingga pagelaran bisa lebih laku karena semua pihak membeli tiket masuk, termasuk badan pemerintah British Council dan dengan untungnya promotor, tentunya mereka akan lebih sering mengadakan pertunjukan. What a good ecosystem…

(this article was made during my trip to UK for the International Young Creative Entrepreneur of the Year 2006 competition held by British Council)

 

Playstation ads

Filed under: indonesia,uk trip — yoris72sebastian @ 5:35 pm
Tags: , , , , , ,

London, 21 June 2006

Reading UK music magazine, NME and other lifestyle magazine here you can see many Playstation ads there.

Then I realized that because the sales was good. PS could use some percentage of sales to do marketing including advertisement in the magazine, radio, etc.

Then I remember, back in Indonesia now Microsoft start doing some marketing as well. Advertising and events was good because they are now received revenue from selling original software.

So maybe we should educate people in Indonesia that “Say No to Piracy” will bring positive impact for them.

Just like a decade ago when phone booth always broken. People try to take the coins because they don’t need to call. Now, we hardly see broken phone booth because most of Indonesian, even low SEC also need to make a call.

So I think all the ads in the magazine and radio from our artist saying “Buy the original. Say no To Piracy” won’t impact if we didn’t educate them in different ways.

(this article was made during my trip to UK for the International Young Creative Entrepreneur of the Year 2006 competition held by British Council)

 

Piracy in Indonesia not that bad

Filed under: indonesia,uk trip — yoris72sebastian @ 5:34 pm
Tags: , , , ,

London, 21 June 2006

When I prepare myself to go to London, everybody warn me to prepare an answer about piracy. As we all know that Indonesia is one of the biggest country with piracy in the world. So I prepare an answer that although there’s so much of piracy, the sales of original CD, cassette and ring back tone were good too. Although it’s better that there’s no piracy like in the UK (less than 1% and I never see pirated CDs here) but at least our sales in Indonesia was quite made me proud during the meeting with other 9 finalist of IYMEY music 2006 (Argentina, Nigeria, Poland, Morocco, India, Lebanon, Venezuela, Kenya and Estonia).

But from the sharing session about piracy in our each country, then I learned that in Lebanon after you finish making your album then you bring your master to all big pirates so they become a major distribution because in Lebanon, musician make money only from live performance and advertisement. Not making any money from CDs.

Wow, it so scary if Indonesia will become like that. We have to do something.

(this article was made during my trip to UK for the International Young Creative Entrepreneur of the Year 2006 competition held by British Council)

 

I am Legend December 28, 2007

Filed under: movie — yoris72sebastian @ 4:48 pm
Tags: , , ,

i_am_legend_teaser.jpg

I just watch this movie few days ago. It was a great movie, great act, good to see something you’ve never seen before (i’ve been to nyc but seeing the city fallin’ apart? see the movie poster of Superman and Batman become one movie?) and it was unpredicted. Well, I don’t wanna end up tell the story, in case many of you haven’t watch the movie… you better be fast, it’s better to watch it in the movie theatre… with all the sound effects.

But, the songs from Bob Marley still running in my head… it was a good ‘hook’ repeated several times in the movie.

In that movie, Dr. Neville (Will Smith) mentioned regarding Bob Marley’s quotes saying something like “Music can bring peace to many races” and now we can see many bands having multi races in a band (last one that i saw, was Mika [UK] live performance in Hongkong and his bassist is Korean)

We can see many people from all over the world gather around during Glastonbury (UK), Big Day Out (Australia) and many other music festivals to celebrate music in togetherness.

In Indonesia, I even can say “Creative Technology has brought peace in Indonesian youngster”

Yup, all the gadgets, the gaming consoles and the social networking sites has made Indonesian youngster busy until they don’t have time to fight anymore. According to my friend, Yongky from Nielsen on the last Indonesian Marketing Forum 07, the only crime that showing decrease in numbers is student fights. All other crime has increased in Indonesia, but student fights reduced.

When I was a teenager, most of newspaper and magazine always covered the student fights. Maybe because there’s nothing really interesting for young students to do those days… skipping schools and go to the malls? I did ;-p

We are entering the 2008 very soon. It’s time enhance technology and create positive impact for others in 2008.

taken from my article on http://www.passionland.net/

 

Investing in Seminar December 27, 2007

Filed under: creative — yoris72sebastian @ 6:32 pm
Tags: , , , ,

Saya semakin percaya bahwa semua orang pada dasarnya punya kreativitas di dalam dirinya. Semakin sering saya keliling memberikan workshop atau sharing session dan makin terlihat bahwa sebenarnya banyak orang kreatif yang tinggal diasah akan menjadi sangat kreatif.

Dari beberapa tugas kelompok dalam workshop, terlihat bibit-bibit kreatif yang tampil dengan ide-ide brilian. Kadang cuma kurang kepercayaan diri saja.

Jadi menjawab pertanyaan banyak orang, bagaimana bisa kreatif? Salah satunya adalah rajin ikutan seminar. Bagus, kalau HRD perusahaan ada budget khusus sehingga anda bisa ikut tanpa keluar biaya sendiri. Kalaupun dengan uang sendiri anggap itu sebagai investasi. Selain itu usahakan untuk memberikan kelas untuk anak buah anda. Ada quotes: “I Hear – I Forget, I See – I Remember, I do – I Understand”. Jadi dengan membuat seminar kecil-kecilan di kantor atau di lingkungan anda, sebenarnya anda akan semakin mengerti materi seminar yang anda ikuti.

Kalau ada yang bilang, seminar sekarang kan mahal-mahal. Well, mahal itu kan relatif tapi kalo memang budget pribadi anda belum mencukupi untuk ikut seminar, sebenarnya anda bisa mencicil lewat kartu kredit anda, seperti layaknya mencicil produk electronic. Kena sedikit bunga tapi knowledge anda bertambah apa salahnya. Kan sekarang bisa tinggal telpon, rubah pembayaran jadi cicilan tetap berbunga rendah.

Lagipula ikut seminar bukan hanya menambah ilmu tapi juga menambah kenalan dan memperluas network kita. Tak jarang dari ajang kenalan saat coffee break or makan siang, kita malah dapat prospect untuk pekerjaan kita. Nggak jarang jumlah investasi seminar malahan jauh lebih kecil dibanding deal yang akhirnya terjadi setelah seminar dengan orang yang baru kita kenal disana.

Apalagi kita cukup beruntung di Indonesia harga seminar masih tergolong murah dibanding seminar di luar negri. Terakhir saya ikutan seminar Music Matters di Hongkong yang harganya US$ 750 per person untuk 2 hari. Dan sold out sebelum acara berlangsung. Maklum, para pesertanya memang sudah sadar untuk invest in knowledge. Hampir semua unsur dari industri musik asia hadir disana. Selain menambah ilmu juga menambah kenalan.

Music Matters 2007 Hongkong

Dan kita juga cukup beruntung karena speaker international juga sudah mulai sering mampir dan unjuk gigi di Jakarta. Moment seperti ini harus dimanfaatkan karena banyak ilmu yang bisa kita dapatkan. Kalau saya orang daerah, saya tidak akan ragu untuk datang ke Jakarta.

“Lantas saya harus mengambil seminar apa?” Kalau budget aman sih, ambil semua seminar yang pembicaranya sudah terkenal dan bagus membawakannya. Tapi kalau ada batasan budget, tentu sebaiknya dipilih yang sesuai dengan pekerjaan saat ini agar dalam waktu dekat hasilnya sudah bisa dirasakan.

Ada quotes yang bilang “You can become creative when you have a lots of idea” Nah, salah satunya cara saya untuk mendapat banyak ide dengan ikut seminar-seminar. Ikutan seminar bukan untuk langsung dapat jalan keluar dari masalah anda, tapi biasanya dengan ikut seminar kita bisa terpancing untuk mendapatkan ide-ide baru. Jadi jangan contoh-contoh di seminar di copy & paste ke dalam perusahaan kita, terkadang tidak selalu cocok.

Ingat, kreatif itu bukan turunan tapi kebiasaan. Jadi harus terus dilatih. So what are you waiting for? Join a seminar that will inspire you, my friend.

Diambil dari majalah Clear – kolom YORISSAYS every person is a creative person

 

Jamie Cullum

Filed under: creative — yoris72sebastian @ 6:29 pm
Tags: , , ,

Albert Einstein pernah berkata, “Hanya orang gila yang mengharapkan hasil yang lebih baik dengan melakukan hal yang sama”. Saya tidak tahu apakah Jamie Cullum pernah membaca quotes tadi, namun yang pasti musisi kelahiran Inggris ini dengan kreatif tampil beda sebagai musisi jazz bersuara Sinatra dengan tee shirt dan sepatu sneaker, lengkap dengan hentakan-hentakan ala rocker dan tak pernah ketinggalan a glass of red wine in his hand.

Jamie secara automatis tidak memiliki saingan karena tampil beda. Debut albumnya terjual sekitar 2,5 juta copies diseluruh dunia. Pencapaian yang lebih baik untuk album dengan napas jazz.

Jadi apapun pekerjaan anda, cobalah untuk melakukan hal yang berbeda secara kreatif namun relevan dan penuh perhitungan. Jamie tahu persis banyak juga fans yang hadir adalah pencinta musik popular. Dengan cerdik dia membawakan Sexy Back-nya Justin Timberlake serta Don’t Cha dari Pussycat Dolls dan tentunya tembang andalan milik Radiohead, High and Dry yang hampir selalu dibawakannya dimanapun ia tampil.

jamie-cullum.jpg

Ingat, berpikir kreatif adalah kebiasaan. Mengamati hal yang kreatif adalah salah satu cara untuk mulai menjadi kreatif. Lama-lama dalam melakukan pekerjaan kita, kitapun akan terbawa untuk melakukannya secara kreatif. Lakukan perubahan kecil dulu, dengan resiko kecil. Lalu setelah berhasil, perlahan tapi pasti lakukan perubahan yang lebih besar lagi.

Dji Sam Soe Super Premium Jakarta International Java Jazz Festival 2007 juga semakin kreatif saja. Bukan hanya karena bisa mengadakan event tepat pada tanggal 2,3,4 Maret – sesuai dengan nama brand sponsor utama namun mereka secara kreatif berhasil mendapatkan ‘jalan keluar’ untuk menghadirkan outlet food and beverage ternama bisa ikutan jualan dalam perhelatan musik jazz terbesar di Indonesia ini.

Dengan sedikti twist (dan perhitungan rupiah tentunya) mereka menambah 1 panggung kecil di area depan Jakarta Convention Centre, yang biasanya menjadi area parkir VIP. Disana kita bisa menjumpai Haagen-Dazs, J-co dan lain sebagainya sebagai alternatif makanan untuk para pengunjung. Seperti biasa, terobosan ini nantinya akan diikuti acara-acara lainnya.

Kenapa kira-kira panitia bisa makin kreatif? Karena acara ini dilakukan setiap tahun. Jadi dari evaluasi yang ada, diperbaiki dan dilakukan benchmarking dengan acara-acara serupa di luar negri maupun di dalam negri.

Banyak festival musik tahunan yang memang sudah legend, misalnya Glastonbury di Inggris yang sudah 29 kali penyelenggaraan sejak pertama kali diadakan di tahun 1970, ada juga Rock in Rio di Brazil, Big Day Out di Australia, Zouk Out di Singapura dan tentunya North Sea Jazz Festival di Belanda yang sudah diselenggarakan sejak tahun 1976.

Memang menarik untuk melihat event-event tersebut semakin tahun semakin baik dan semakin kreatif lantaran pihak penyelenggara semakin berpengalaman.

Juga senang bila nantinya para sponsor di Indonesia bisa seperti di luar negri, sponsor suatu acara dengan kurun waktu yang cukup panjang. Seperti cerita teman saya dari Heineken yang khusus mendatang ‘Big Ears’ Trophy UEFA Championship ke Jakarta bulan lalu juga. Mereka mensponsori event tahunan tersebut untuk kontrak 5 tahun. Sehingga penyelenggara bisa lebih konsentrasi menggarap kreatif program.

Jadi untuk yang baru sukses membuat acara atau baru mau merancang sebuah event, coba dipikirkan untuk menjadikannya acara tahunan. PL Fair saja tidak terasa sudah hampir 2 dekade usianya. Saya sendiri yang terjun di event pertama tahun 1989 dan 1990 tidak pernah menyangka akan sepanjang ini. Namun kita bisa lihat sendiri, makin tahun penyelenggaraannya makin bagus dan makin kreatif dan sponsor pun semakin banyak.

Dan, 17 tahun membuat PL Fair menjadi brand yang cukup mahal value-nya. Apalagi banyak media yang sudah menyebut PL Fair sebagai pensi nomer satu di Indonesia. So plan your annual event, don’t keep on changing the name. Create your brand, my friend.

Diambil dari majalah Clear – kolom YORISSAYS every person is a creative person