Tahun ini Gen FM boleh dibilang sangat fenomenal. Awalnya menyasar kelas B dan C namun bukan hanya juara di kelas B dan C, kelas A juga mereka kuasai.
Salah satu faktor yang mengangkat prestasi tersebut adalah program super kreatif mereka berjudul Salah Sambung. “Awalnya iseng aja pas siaran Semangat Pagi” tutur Ade Herlina di suatu event dimana saya jadi pembicara dan Ade sebagai MC.
Mungkin program iseng seperti sudah sering dilakukan berbagai radio, namun mereka kebanyakan live. Sementara Salah Sambung tidak. Yup, reverse the assumption… kalau common practice program jail kebanyakan live kita coba kebalikannya… taping dengan sound effect yang lebih seru. Dan tentunya kehandalan Kemal yang dengan kocaknya tampil dengan berbagai aksen.
Selain itu mereka berpikir out of the box, mengambil ide dari MTV yang sering re-run program dan live program mereka dalam bit by bit. Salah Sambung diputar seharian penuh… sehingga kalaupun kita missed premier nya di Semangat Pagi, masih akan dengar di jam-jam berikutnya.
Kalau program pagi lainnya 4 jam, Gen FM dengan Semangat Pagi cukup 3 jam dari jam 6 sampai 9 pagi. Kalau radio lain bikin chart lagu lokal 20, mereka mengusung 30 lagu di Ganas (Tigapuluh Lagu Terpanas). Kenapa panas? karena chartnya berubah setiap hari berdasarkan request, bukan berdasarkan MD alias Music Director. User Generated era ditangkap dengan baik oleh Gen FM.
Dan kekuatan utama mereka adalah penyiar yang handal (konon bayarannya tertinggi di industri) dan lagu-lagu yang diputar berdasarkan request SMS dan internet dari sobat Gen. “Kita rajin melakukan FGD terhadap pendengar, jadi kita tau lagu apa saja dan penyanyi siapa saja yang mereka mau” tutur Ricky Satwika, Group Program Director Gen FM dan Jak FM, saat saya bertemu untuk interview lagu Lentera Jiwa nya Nugie.
Di Gen FM, lagu ditentukan oleh sobat Gen. Sementara common practice, play list ditentukan oleh MD. “Misalnya lagu Sempurna dari Andra & The Backbone, selama masih di request akan ada terus di playlist… padahal umur lagu tersebut udah lama” tambah Ricky.
Grand concept tadi ditambah lagi dengan prinsip mereka untuk tidak terlalu banyak iklan di setiap jamnya. Info ini saya baca di majalah SWA saat interview dengan boss Gen FM.
Sebenarnya masih banyak hal lainnya yang membuat Gen FM leading tahun ini, tapi saya simpan buat seminar aja deh 😉
Intinya harus kreatif dan terus ber-inovasi. Jadi ingat, sobat deket saya Meuthia Kasim di awal-awal meluncurkan Hard Rock FM. Prambors leading di 15-25 tahun sementara Trijaya leading di 25-40 tahun. Hard Rock FM dengan berani bikin target market 20-30 😉 dan terbukti berhasil…
Dengan mahalnya harga investasi bikin radio… mudah-mudahan di 2009 perang kreativitas antar radio semakin seru tanpa perang harga 🙂
Recent Comments