This blog is no longer updated pls post comment to http://yorissebastian.com

Thinking Out of the Box – Execute Inside the Box

Mobile Marketing is not just SMS blast May 6, 2008

Filed under: marketing — yoris72sebastian @ 4:54 pm
Tags: , , , , ,

Saya cukup yakin Mobile Marketing akan menjadi salah satu masa depan dari dunia marketing di Indonesia. Dengan lebih dari 100 juta nomer pengguna handphone, tak salah bila OMG Marketing Workshop bulan lalu mengupas step by step yang perlu dilakukan bila ingin melakukan aktivitas marketing melalui handphone.

Sayang karena saat ini banyak yang hanya melakukan sms blast yang akhirnya menjadi spam lantaran sangat mengganggu penerima sms tanpa bisa un-subscribe.

Pada workshop yang dihadiri ratusan marketers ini, saya cukup kagum dengan presentasi yang berhasil ditampilkan. Cukup kreatif dalam waktu yang cukup singkat. Agak sulit memilih siapa yang harus menang, walau akhirnya diputuskan meja yang membahas mobile marketing program untuk HiLo Teen yang keluar sebagai pemenang pertama. Mengalahkan meja-meja lain yang membahas Dancow, Morinaga, BII, Pertamina, Arus Liar, A Mild Live Rising Star, Honda Tiger, Kartu Kredit BNI dan Asuransi Sinarmas yang terpilih sebagai pemenang kedua.

Bulan Mei ini akan dimulai babak baru dalam mobile marketing Indonesia, dimana SMS dan RBT (Ring Back Tone) bisa diisi iklan. By permission, para pengguna bisa mendaftarkan diri sehingga bisa menerima free SMS atau free airtime untuk setiap SMS dan RBT iklan yang mereka jalankan.

Mau?

Advertisement
 

Young Marketers Award 2008: Kemenangan BUMN? April 15, 2008

Filed under: inspiration,marketing — yoris72sebastian @ 3:35 pm
Tags: , , , ,

10 April lalu, Riza Perdana Kusuma baru saja dinobatkan menjadi pemenang Young Marketers Award 2008.  Manager penjualan Garuda Indonesia kantor cabang Jakarta ini berhasil memukau para juri yang terdiri dari Joe Kamdani (Datascript), Agus W. Soehadi (Prasetya Mulya), Didiek Suprapto (Indonesian Marketing Association), Dyah Hasto Palupi (SWA) dan Yoris Sebastian (OMG Creative Consulting).

Menarik, karena Riza berhasil mengalahkan Willy Tandra (Brand Manager Garuda Food) yang sukses dengan kripik Leo yang salesnya naik 275% dan rumah pohon yang inovatif  walau akhirnya menjadi pemenang kedua.  Selain itu Wendy Soeweno (Marketing Director Blitz Megaplex) harus puas di urutan ketiga walau sukses dengan konsep ‘Beyond Movies’ sehingga menguasai 40% pasar bioskop di Bandung.

Kemenangan ini sekaligus mematahkan dominasi para pemasar muda asal perusahaan swasta.  Saya berharap kemenangan Riza memberi angin segar dan inspirasi untuk perusahaan BUMN lainnya untuk memberikan kesempatan kepada yang muda yang berprestasi untuk memimpin.  Riza membuktikan bahwa usia tidaklah menjadi faktor penghalang untuk bisa membawa salah satu kantor cabang di Jakarta yang tadinya berada di peringkat bawah baik dari segi sales maupun penilaian, menjadi best branch office 2007 dan menjadi penyumbang besar untuk kontribusi sales Garuda se-Indonesia.

Saya masih ingat komentar boss saya di Hard Rock Café dulu, “Kematangan seseorang bukanlah berasal dari usianya namun dari pengambilan keputusannya” tutur Scott yang asal Texas, USA.  Sejak itu saya semakin semangat untuk mengasah diri dengan berbagai ilmu sehingga pengambilan keputusan saya semakin baik.

Melalui presentasinya, Riza menunjukkan kematangan dalam mengambil keputusan dan melakukan terobosan-terobosan yang ‘out of the box’ namun eksekusinya ‘inside the box’ dan tidak melulu external marketing tapi juga internal marketing meliputi hal-hal pendukung seperti kantor yang nyaman, training, kebersamaan dan lain sebagainya.

Sekarang Riza berangkat ke Nagoya, mengemban tugas baru sebagai GM Garuda Indonesia disana.  Semoga Riza semakin matang dengan international exposure yang dia dapatkan di Jepang.

Beberapa hari yang lalu, pasangan HADE (Ahmad Heryawan-Dede Yusuf) juga baru saja menang pemilihan gubernur Jawa Barat

So, sekarang saatnya yang muda diberi kesempatan?

 

Community Marketing – It’s more than database & gathering March 22, 2008

Filed under: marketing — yoris72sebastian @ 11:43 am
Tags: , , , ,

Yup.  Banyak yang terjebak menjalankan community marketing namun hanya sebatas mengumpulkan database.  Terkadang database berisi nomer handphone lantas digunakan untuk sms blast promo, yang ujung-ujungnya menjadi spam karena kita dibombardir dengan sms promo tanpa mampu untuk menolak.

Sayang sekali karena pengiriman SMS tersebut bukan gratis dan yang harus diingat hal tersebut menjadi interruption yang akhirnya menjauhkan customer dari brand pengirim SMS.  Maklum, cukup menggangu ya.

Kalau naik level, bukan sekedar kirim SMS atau kirim direct mail banyak juga perusahaan yang mengadakan gathering untuk para customer mereka yang tergabung dalam komunitas yang mereka bangun.  Lengkap dengan pertunjukan artis favorit para komunitas. Ini sih cukup bagus ya, namun kalau dilihat persentase yang ikut gathering dengan jumlah komunitas biasanya masih sangat kecil.

Kenapa? Karena focus gathering masih terjebak pada konsep brand to customer padahal sekarang era-nya customer to customer sehingga brand cukup sebagai fasilitator.  Harusnya komunitas yang aktif.

Contoh yang sudah berjalan disini, misalnya Slankers (komunitas penggemar Slank) dulu walau jumlahnya banyak namun tidak terdata, kalaupun terdata sangat manual.  Celah ini yang dilihat dengan cermat oleh Kartu As.  Jadi kalau mau masuk komunitas, jadilah problem solver.

Dengan begitu para Slankers nantinya yang aktif melakukan acara-acara, sementara Kartu As cukup menjadi connector.  Coba bayangkan komunitas-komunitas lain yang belum terjamah.

Banyak peran yang penting untuk kita jalankan, misalnya sebagai educator, connector, entertainer, motivator, pioneer ataupun caretaker.  Hati-hati jangan terjebak hanya berperan sebagai donor yang selalu dimintai dana sponsorship oleh komunitas atau lebih parah lagi kita hanya seperti butterfly yang hinggap sana dan hinggap di satu komunitas sehingga tidak focus dan tidak mendapatkan loyalitas dari komunitas yang kita support.

Jadi community marketing is not only having database, bikin gathering dan sekedar kasih discount privildge di sana sini ☺

comm-mktg-ys5.jpg

(diambil dari OMG Workshop about Community Marketing, February 2008 Ritz Carlton Pacific Place)