This blog is no longer updated pls post comment to http://yorissebastian.com

Thinking Out of the Box – Execute Inside the Box

Kerja dulu atau gelar dulu? November 15, 2008

Filed under: inspiration — yoris72sebastian @ 1:53 am
Tags: , , , ,

Dari sebuah interview di tabloid Nova yang terbit minggu ini, banyak juga pesan yang masuk menanyakan apakah saya menganjurkan drop out? menurut saya kerja dulu atau gelar dulu?

graduation

Kalau saya sih maunya dua-duanya.

Namun dalam kenyataannya saya harus memilih dan akhirnya saya memilih kerja dulu. Hidup adalah pilihan. Semuanya tergantung situasi dan kondisi. Kalau waktu itu karir saya di Hard Rock Cafe tidak sedang melesat pesat, mungkin saya masih akan berjuang untuk meraih gelar di Universitas Atmajaya jurusan Ekonomi Akuntansi.

Daripada dua-duanya setengah-setengah, lebih saya coba fokus di kerjaan saya. Keputusan saya ternyata benar, di usia ke 26 saya sudah menjabat sebagai General Manager Hard Rock Cafe Jakarta. Toh, kalau ditanya kita kuliah tujuannya apa? ya buat cari kerja (jaman dulu belum nge-trend entrepreneurship) Nah kalau kita sudah bisa dapat kerjaan yang baik dan bisa banyak belajar, tidak salah kalau kita meninggalkan kuliah. Waktu itu juga saya beruntung banyak baca kisah sukses orang-orang yang tidak lulus kuliah namun sukses dengan mempekerjakan para S2 graduated.

Saya sendiri sangat senang dengan yang namanya knowledge. Hobby belajar dan mengajar. Jadi kalau waktu itu ada kesempatan saya pasti akan meraih gelar S1. Sama seperti sekarang tetap ada keinginan untuk sekolah S2, namun belum ada cukup waktu…

Jadi saya termasuk yang percaya dengan yang namanya universitas. Apalagi saya suka banget sama yang namanya Knowledge.

Nah, bagaimana dengan orang tua? “Awalnya saya sempat ‘nego’ dan menjanjikan saya akan universitas terbuka. Bagaimanapun tujuan orang tua baik dan ingat kita masih tinggal di rumah orang tua 😉

 

22 Responses to “Kerja dulu atau gelar dulu?”

  1. maia Says:

    ya ya setuju setuju….tergantung situasi…kalau seperti kak yoris yang karirnya bagus banget bahkan sebelum tamat kul, g da salahnya ya ninggalin bangku kul…

    kalo menurutku sih, zaman sekarang kita ga bisa dikotomi “totally gelar dulu” atau “totally kerja dulu”, bagusnya sembari kuliah ya bekerja juga, entah magang2 atau sekedar jadi freelancer…bukan masalah uangnya, tapi pengalamannya itu lho. karna pada kenyataannya kalo sehabis dapat gelar ga punya pengalaman apa-apa, susah juga ya…mau kerja rasanya kaku banget..ga biasa, karna hanya terbiasa pasif di ruang kelas. dengan kerja sana kerja sini sembari kul, seenggaknya kita belajar ngaplikasiin ilmu kita…
    ini based on experience loh 😉

  2. Inge Sundoko Says:

    Hai Ris.. Numpang komentar lagi ya.. 🙂 Tentang karir dan pendidikan mmm.. gue termasuk orang yang masih percaya “theory comes after practice”. Dulu teman ortu pernah tanya, sekedar mengkritisi: “Apa tujuannya kita sekolah?””Cari kerja, OOM” “Salah” “Kok Salah?” “Kita sekolah itu untuk belajar memecahkan masalah”. Waktu itu gue belum ngerti karena masih kelas 6 SD. Sekarang, gue pikir ada benernya, karena sekolah itu untuk “melengkapi hidup di luar sekolah”… Ada temen yang pernah bilang “Sini, siapa yang sudah S1 jadi kolega gue” Dalam hati gue bilang, ‘Sakit ni orang, ga kenal kali sama motivator sukses yang lulusan SD itu’. Ada lagi temen yang udah S2 Antrop, tapi masih minta duit sama ortunya buat menghidupi keluarganya, hiks, sayang banget yah… Makanya gue ‘ga seneng sama dosen (kuno) yang masih menganggap mahasiswa itu ga punya posisi tawar (inget film “Soe Hok Gie” Mira Lesmana?)… Akan ada teori2 baru yang sesuai dengan perkembangan jaman… Maka mahasiswa S2 yang udah/pernah kerja, lebih kritis dari yang fresh graduate (pengamatan waktu kerja di salah satu institusi pendidikan)… Kalau ga salah Steve Jobs yang pernah DO itu kasih pidato di depan lulusan Harvard ya? 🙂 Entrepreneurship center pernah dimulai di UI, tapi aku ga ngikuti perkembangannya: butuh kolaborasi peneliti, entrepreneur dan akademisi tampaknya.. mungkin sekarang masih ada. Sukses terus, Ris.

  3. yolanda Says:

    jika kita memang bermental pembelajar – kita tidak mempermasalahkan mana yang lebih penting : gelar atau bekerja…
    orang di luar kita sering seolah berhak men-judge kita sukses sebagai efek dari perolehan gelar, karena mental wirausaha kita yg tinggi, karena ‘memang pinter cari uang’, karena nasib baik, dll.
    sering yg punya gelar kebetulan blum bekerja dicap tidak sukses tanpa merasa perlu tahu penyebab dia tidak bekerja

    tapi jika kita punya kesempatan dan kita mendapatkan sekolah ‘yang tepat’ diharapkan pendidikan formal menjadi salah satu wadah tuk kita bisa lebih berpikir sistematis, utuh dan menyeluruh

    jadi permasalahan dasarnya memang bukan lebih penting mana gelar ato kerja
    tapi lebih penting mana memiliki mental pembelajar (yg notabene akan lebih bijak menghadapi masalah hidup dengan/tanpa pendidikan formal) ato menjadikan materi (uang, gelar, status, pekerjaan, dll.) sebagai satu-satunya orientasi

  4. Igo Says:

    ya..ya.ya..sepakat, mau kuliah dulu atau kerja dulu..yang penting knowledge…sip

  5. Yah kalau disuruh pilih kerja atau kuliah, I’d say kerja. Menurut gwe sih kuliah itu hanya untuk mengubah cara pikir kita dari yang ABG di masa sekolah (SMA) menjadi orang yang bertanggung jawab pada diri sendiri dan orang lain. Other than that is just a bonus.

    Kalau cuma lulusan SMA tapi pola pikir lebih matang daripada lulusan S1 atau S2 sekalipun, I’d hire and work with than man.

  6. inge bener banget…. tujuan sekolah sebenarnya adalah belajar untuk memecahkan masalah…. makanya sekolahnya harus sesuai dengan passion / lentera jiwa masing2… karena bayangkan kalau kita sudah belajar pertanian eh kerjanya lain lagi 😉

  7. iya saya juga gitu natali… di omg bertaburan S2 namun juga combine dengan lulusan SMA yang sarat pengalaman…

  8. Inge Sundoko Says:

    Mo nambahin dikiiit lagi… gue ga pernah underestimate (anderistimit kata Tukul) mereka yang S2 tapi kerjanya ga terlalu analytical thinking 🙂 atau sebaliknya: ga kuliah tinggi2… atau bahkan szlah jurusan, yang penting kerjanya okeh, pake hati, dan membuat orang lain gumbira …haleluyah..

  9. nik.e Says:

    kalo menurut saya intinya adalah tentang menentukan sikap. kalau mau milih ‘gelar (sekolah), berarti harus maksimal. begitu juga kalau memutuskan untuk memilih fokus di karir. harus maksimal juga. kalopun ada yg memilih keduanya, ya harus konsisten dengan prioritasnya. jangan sampe kuliah berantakan, kerjaan juga ga beres. memang prakteknya nggak semudah omongan, tapi banyak juga kok mereka yang bisa bekerja dengan baik dan tetap dapat gelar dengan nilai yang OK.

  10. aditya Says:

    bersyukurlah, kalau kita masih bisa memilih antara kerja atau kuliah ?, karena di negeri ini begitu banyak orang yang tidak punya pilihan selain bekerja., yg bekerjanya seringkali bukan di bidang yang dia inginkan

    atau lebih parah lagi, makin banyak juga yang tidak bisa memilih 2-2nya alias pengangguran

  11. setuju dengan aditya… kita harus bersyukur every moment and every day of our life. Dengan bersyukur, kita menjalankan hidup kita lebih enteng…

    Posting ini memang untuk mereka yang punya pilihan… karena masih banyak juga yang punya pilihan tapi tidak memilih dengan baik… padahal kalau mereka tidak salah pilih… kans untuk sukses lebih besar…

    Kalau makin banyak yang sukses, mereka akan membuka peluang kerja buat banyak orang lagi… contohnya Emka yang mendirikan Gagas Media… banyak orang yang bekerja disana dan banyak penulis yang sudah mendapat kesempatan diterbitkan bukunya… salah satu nya Raditya Dika yang kini juga mendirikan Bukune Publishing… and the story goes… 😉

  12. vykhi Says:

    aq kmrn liat di wmm @metro tv .menurut yoris,ide kreatif itu timbul / muncul apa dengan sendirinya?thanks

    best regard’s

    vykhi

    • vykhi,

      ide kreatif timbul karena kebiasaan melihat hal yang kreatif dan mulai kebiasaan kreatif… mulai dari hal kecil lama2 bisa menjadi semakin besar

      ps. please visit my new blog yorissebastian.com yang ini sudah tidak diupdate lagi

  13. vykhi Says:

    thanks, sitesnya uda aq liat.cool…

  14. David Says:

    pendidikan tuh nomor satu,, menurutku….benar ga?

  15. Jessica Says:

    Makasi Yoris, Anda membuat saya untuk berani memutuskan sebuah pilihan walaupun ada resiko dan konsekuensi, demi sesuap nasi dan segenggam berlian 😀 😀

  16. ANICHU CRUZ Says:

    setelah saya mendapat S1, mulai saya pilihan untuk kerja dulu. sekarang saya udah kerja di bagian asset management and purchase officer DGF. saya dak boleh tolak posisi ini setiap posisi itu susah dapat,kalo S2 itu kan selalu ada selagi ada universitas.

  17. vykhi Says:

    yoris, akhirnya loe diundang jg d kick andy. cool,semoga mengispirasi banya orang

    • thank you vykhi… ini yang keempat kali tampil di kick andy 🙂
      tapi memang ini yang pertama kali membahas pengalaman pribadi saya 🙂

      btw, commentnya di yorissebastian.com dong…

  18. lutfi Says:

    kalo saya sie mending kuliah sambil dagang

    oh ya bang yoris gimana nie saya mahasiswa yang masih kuliah aktif dan juga wirausaha. saya kan berbeda sama abang.
    hidup saya bagaikan air sungai yang keluar dari mata air di pergunungan dan yang nantinya berakhir di muara sungai.
    kta semuakan bakal berkumpul di lautan luas. menurut saya karena sungai tidak mangalir lurus dan mesti berkelok-kelok.
    seperti hidup saya.

    • first of all, sebenarnya blog ini sudah tidak aktif… next time pls go to yorissebastian.com

      kalau bisa kuliah aktif sambil wirausaha that’s even better… dan setiap orang memang berbeda 🙂 baca postingan saya lentera jiwa… setiap orang punya passion yang berbeda…


Leave a reply to Inge Sundoko Cancel reply